Sebagian terbesar dari banyaknya bintang-bintang adalah matahari. Semuanya bersinar dengan cahayanya sendiri. Beberapa bintang malah lebih besar dan lebih cemerlang daripada matahari kita. Tetapi karena jaraknya demikian jauh bintang-bintang itu hanya nampak sebagai bintik di langit. Didalam Bima Sakti massa terbesar terdiri dari gas atau sebagian gas tampak di sekitar bintang-bintang. Ini dinamakan kabut. Ada kabut lain yang terdapat di luar galaksi kita, misalnya kabut andromeda.

Ada berbagai ukuran bintang pada jarak yang berbeda-beda. Betelgeuse, di rasi Orion, garis tengahnya 550 kali garis tengah matahari. Karena berupa bintang merah yang sangat besar, Betelgeuse dikelompokkan sebagai Raksasa Merah. Antares di rasi scorpio, besarnya kira-kira 230 kali besar matahari. Suhu bintang-bintang ini lebih rendah dari pada suhu matahari; Betelgeus suhunya 4000 0C dan Antares 3500 0C. Suhu permukaan matahari sekitar 6000 0C. Suhu pusatnya 15000000 0C.

Bintang-bintang lain, seperti Sirius B di dalam rasi Canis Mayor, garis tengahnya kurang dari seperenam puluh garis tengah matahari. Dengan demikian Sirius B bahkan lebih kecil daripada Yupiter, dan kira-kira separuh ukuran Neptunus. Tetapi Sirius B berpijar cemerlang dengan cahaya putih kebiru-biruab, dan suhunya sangat tinggi, yakni 15000 0C.
Jadi ukuran  dan suhu bintang beraneka ragam. Bintang kerdil ialah bintang yang tak mengerut lagi, tetapi lambat laun kehilangan bahangnya. Matahari ialah sebuah bintang kerdil kuning. Raksasa merah dan kerdil putih adalah bintang yang jauh lebih tua daripada matahari.