Bulan adalah tetangga terdekat Bumi dalam antariksa. Bulan juga benda paling
cemerlang dalam langit malam, bukankarena terdiri dari gas menyala seperti
matahari, melainkan karena memantulkan cahaya matahari. Pada beberapa malam
bulan berupa bola sempurna ynag bercahaya, sedangkan pada malam lainhanya
berupa sepotong perak. Namun demikian bentuk dan ukuran bulan tak berubah. Yang
berubah hanyalah penampakkannya, sepadan dengan bertambah dan berkurangnya
permukaan bulan yang disinari matahari. Perbahan panampakkan bulan disebut fasa
Tatkala
bulan berada diantara Bumi dan Matahari, sisinya yang gelap menghadap ke Bumi,
sehingga bulan tidak tampak. Fase gelap Bulan ini dinamakan Bulan Muda.
Segera sesudah
bulan muda, bulan sabit yang mirip benang terlihat di langit barat sesudah
matahari tenggelam. Sabitnya menjadi semakin lebar hari demi hari hingga
menjadi Bulan separuh. Bulan dikatakan mengembang bila ukurannya nampak
bertambah besar. Fasa ini disebut pekan pertama. Kira-kira tujuh hari
sesudah pekan pertama, atau 14 hari sesudah bulan muda, bulah telah berpindah
ke suatu titik, sehingga bumi terletak diantara bulan dan matahari. Seluruh
sisi bulan yang diterangi matahari menjadi nampak; fasa ini dinamakan bulan
purnama. Bulan purnama ini tepat berlawanan dengan bulan muda. Bulan terbit
pada langit sore di timur dan tenggelam di barat sekitar matahari terbit.
Sesudah bulan
purnama, bulan mulai menyusut (menjadi lebih kecil), melewati tahap bulan
separuh, yang disebut pekan terakhir, dan akhirnya kembali fasa bulan
muda. Bulan separuh yang bertambah besar disebut bulan separuh yang sedang
menggembang. Bulan yang menciut disebut bulan separuh yang lagi
menyusut.
Bulan memerlukan 29½ hari untuk menamatkan
satu peredaran mengelilingi Bumi. Bulan berjalan bersama bumi selama bumi
mengedari matahari. Namun sewaktu terbit dan tenggelam gerakannya seolah-olah
dari timur ke barat, karena putaran bumi lebih cepat daripada peredaran bulan
mengelilingi bumi.